The Plot
Di tahun 2020, pertarungan tinju tidak lagi dimainkan oleh manusia, melainkan oleh robot. Dan ini adalah cerita mantan petinju Charlie Kenton (Hugh Jackman) dan anaknya, Max (Dakota Goyo) memainkan robot kecil-nya di liga robot dunia.
The Comment
Setelah dibuat ‘menye’ oleh Warrior (2011), awal November ini, bioskop Jakarta kembali menghadirkan Real Steel (2011) sebuah film yang lagi-lagi menyoroti olahraga dalam ring, jangan bosan dulu, ada yang berbeda dari Real Steel karena… para fighter-nya adalah robot! Not human, but big giant robots! It’s sound so spectacular, no? Anyway, mirip seperti Warrior, film ini awalnya tampak se’maskulin’ judulnya. But hey! Don’t judge a movie just by its title, karena Real Steel bukan hanya menjadi film science fiction-sport adventure tentang robot petarung yang keren, film ini juga memasukkan nilai-nilai kasih sayang keluarga dan humanisme di dalamnya *Well, since Spielberg also became Real Steel’s producer, this movie also reminds me with A.I. Artificial Intelligence (2001), still not as great as Spielberg’s works, but Real Steel was so much better than Transformers* Continue reading